Saturday, July 22, 2017

Pelangi untuk Mia

Hari ini Mia sangat bersemangat. Dia telah menyelesaikan tugas melukis yang diberikan minggu lalu. 

Mia juga tidak sabar melihat hasil karya Anna. Anna adalah teman dekat dan juga saingan menggambar Mia di kelas enam.

“Anna! Lihat gambarmu donk!” Mia menghampiri Anna dengan bersemangat saat melihatnya masuk kelas.
Anna hanya tersenyum dan menjawab, “Nanti waktu pelajaran menggambar!”

Kesukaan Mia dan Anna yang sama membuat mereka semakin akrab. Sejak mengenal Anna, Mia semakin rajin berlatih agar dapat menyaingi kemampuan menggambar Anna.

Pada akhir semester, Pak Ferdi Guru Seni Melukis mengutus Mia dan Anna untuk mengikuti perlombaan menggambar se-Ibukota. Mereka sangat senang. Baru kali ini mereka mengikuti tingkat Ibukota.

Dengan bersemangat, mereka memikirkan apa yang akan mereka gambar nanti, sesuai dengan tema yang diberikan, yaitu “Harapanku”. Setiap hari mereka berlatih.

“Yah.. hujan! Mia bawa payung? Aku lupa,” seru Anna pada suatu hari. Anna dan Mia baru saja hendak pulang dari sekolah, saat hujan turun deras.

“Payung istimewa pasti selalu kubawa!” Mia mengeluarkan payung tembus pandang kesayangannya.

Tak lama setelah Mia mengantarkan Anna ke rumahnya, Mia kaget mendengar bunyi klakson mobil yang lewat dengan kencang dan terjatuh.

“Pelan-pelan donk kalau menyetir!” teriak Mia dengan kesal. Mia mengambil payungnya kembali, namun berteriak kesakitan saat merasakan sakit di tangan kanannya.

“Aduh! Sakit sekali! Pasti terkilir waktu jatuh tadi!” Mia segera memegang payung dengan tangan kirinya dan bergegas pulang.

Esok harinya, Mia tidak masuk sekolah. Setelah pulang sekolah, Anna langsung pergi ke rumah Mia. Anna mendapat kabar kalau tangan Mia terkilir dan membutuhkan waktu seminggu lebih untuk sembuh.

Saat melihat Anna masuk, Mia langsung menangis sedih.
“Anna, bagaimana ini. Padahal lomba dua hari lagi,” Mia berbisik di sela-sela tangisnya.

Anna juga ikut menangis. Padahal mereka sudah berjuang bersama untuk lomba nanti, tapi Mia tidak bisa ikut.
“Mia, lebih baik aku juga gak ikut lomba. Gak adil kalau cuma aku yang ikut,” kata Anna.

Tapi Mia langsung menjawab, "Jangan Anna, kamu harus tetap ikut! Kamu harus mewakili kita berdua untuk menang!” Sambil menghapus air matanya, Mia menyemangati Anna.

“Baiklah. Kita berdoa semoga menang ya! Dan semoga tangan Mia cepat sembuh,” jawab Anna, juga sambil menghapus air matanya.

Akhirnya hari yang dinantikan tiba. Bersama dengan Pak Ferdi dan orang tuanya, Anna pergi ke tempat lomba, lengkap dengan peralatan menggambarnya.

Sekitar jam tiga sore, telepon rumah Mia berdering dan Mia segera mengangkatnya.

“Halo Anna? Bagaimana hasilnya?” Tanya Mia di telepon.
Suara Anna diseberang sana menjawab, “Mia! Ayo tebak!”

Mia dengan tidak sabar segera menyahut, “Anna pasti menang!”
Anna hanya tertawa dan menjawab, “Kita berdua menang Mia! Kan kamu yang bilang, aku mewakili kamu juga?”

Mia mengangguk sambil tersenyum senang, lupa kalau Anna tidak bisa melihatnya.

Artikel perlombaan menggambar tersebut dipasang di majalah dinding sekolah. Saat melihatnya, Mia menyadari sesuatu dan segera menarik Anna ke tempat artikel itu dipasang.

“Anna, kok gambarmu beda dengan yang sudah kita latih? Bukannya kamu seharusnya menggambar liburan di pantai?” Mia menunjuk foto pada artikel tersebut.

“Gambar ini tetap sesuai dengan tema kok!” Jawab Anna tersenyum riang.
“Tapi apa hubungannya pelangi dengan tema Harapanku?” Mia berkerut bingung.

“Harapanku saat itu, semoga hujan di hati Mia bisa segera digantikan oleh pelangi,” Anna menjelaskan dengan malu-malu.

Mia sangat terharu dan segera memeluk Anna, “Anna, kamu sahabat Mia yang terbaik! Setiap hujan, aku akan teringat gambar pelangi Anna!”

Anna menepuk-nepuk pundak Mia dengan gembira. Bersama-sama mereka kembali ke ruang kelas. Saat ini, hujan yang turun di hati Mia telah hilang dan digantikan dengan pelangi yang sangat indah. Pelangi harapan yang membuat Mia akan terus berjuang mencapai cita-cita.

1 comment:

  1. Kunjungi situs kami dan baca berbagai artikel menarik seputar permainan judi online
    langsung ja ke link di bawah ini guys.
    O iyaaaa makasih buat yang punya situs, semangat berkarya.
    https://zenwriting.net/

    ReplyDelete